Pages

Rabu, 25 Juni 2014

Perbedaan Virus, Worm, dan Trojan Horse

1. Virus

Virus komputer adalah sebuah program kecil yang bisa menggandakan dirinya
sendiri dalam media penyimpanan suatu komputer. Virus juga mampu, baik secara langsung ataupun tak langsung, menginfeksi, mengkopi maupun menyebarkan program file yang bisa dieksekusi maupun program yang ada di sektor dalam sebuah media penyimpanan (Hardisk, Disket, CD-R).
Virus juga bisa menginfeksi file yang tidak bisa dieksekusi (file data) dengan menggunakan
macros (program sederhana yang biasanya digunakan untuk melakukan suatu
perintah). Intinya adalah kemampuan untuk menempel dan menulari suatu program.
Virus bukanlah sesuatu yang terjadi karena kecelakaan ataupun kelemahan
perangkat komputer karena pada hakikatnya, semua virus merupakan hasil rancangan
intelegensi manusia setelah melalui beberapa percobaan terlebih dahulu layaknya
eksperimen-eksperimen ilmiah di dalam bidang-bidang lainnya.

2.Worm

Sumber malapetaka lain yang mirip dengan virus, namun tidak bisa
dikategorikan sebagai virus, adalah worm. Worm adalah program yang dapat
menduplikasi diri tanpa menginfeksi program-program lainnya. Worm tidak
memerlukan carrier, dalam hal ini program atau suatu dokumen. Worm biasa
menyebar melalui pertukaran data antar hardisk, disket, maupun e-mail.
Penyebaran melalui e-mail biasanya berupa sebuah attachment yang kecil.
Pengguna yang tertarik akan menjalankan program tersebut. Selanjutnya,
tanpa basa-basi, si program akan langsung melakukan aksinya. Worm akan
menggandakan diri dengan mengirimkan file-nya secara otomatis melalui
attachment ke setiap alamat yang ada dalam address book pada mail manager
korban.

Umumnya worm tidak bersifat merusak, namun demikian selain
mengakibatkan kejengkelan di pihak korban, serangan worm dapat sangat
berbahaya bagi mailserver. Berjangkitnya worm menyebabkan beban kerja
mailserver melonjak drastis hingga dapat mempengaruhi performanya.
Dan tidak hanya untuk mailserver, bahkan komputer pribadi kita pun
bisa dijadikan sasarannya. Hal ini terjadi karena worm mampu
menduplikasikan dirinya sendiri di dalam memori komputer dalam jumlah
yang sangat banyak. Sekarang bayangkan jika worm menduplikasi dirinya
secara serentak, ‘bakal lemot deh komputer’.

Worm umumnya berbentuk file executable (berekstensi .EXE datau
.SCR), yang terlampir (attach) pada e-mail. Namun demikian, ada beberapa
jenis worm yang berbentuk script yang ditulis dalam bahasa Visual Basic
(VBScript). Sasaran serangan worm jenis ini terutama adalah perangkat lunak
e-mail Microsoft Outlook Express, tapi bukan berarti aplikasi yang lain sudah
pasti kebal dengan semua jenis worm.

3. Trojan Horse

Trojan horse adalah program yang kelihatan seperti program yang
valid atau normal, tetapi sebenarnya program tersebut membawa suatu kode
dengan fungsi-fungsi yang sangat berbahaya bagi komputer Anda.Sebagai
contoh, virus DLoader-L datang dari attachment e-mail dan dianggap sebagai
sebagai suatu update program dari Microsoft untuk sistem operasi Windows
XP. Jika Anda menjalankannya maka dia akan mendownload program dan
akan memanfaatkan komputer Anda untuk menghubungkan komputer Anda
ke suatu website tertentu. Targetnya tentu saja untuk membuat website tadi
menjadi overload dan akhirnya tidak bisa diakses dengan benar oleh pihak
lain. Ini sering dinamakan dengan serangan denial of service atau DoS.

Trojan tidak dapat menyebar secepat virus karena trojan tidak
membuat copy dari dirinya sendiri secara otomatis. Tapi sejalan dengan
perkembangan virus, maka trojan horse bisa bekerjasama dengan virus dalam
hal penyebarannya. Virus dapat melakukan download terhadap trojan yang
merekam keystroke keyboard Anda atau mencuri informasi yang ada pada
komputer Anda. Di sisi lain, trojan juga digunakan untuk menginfeksi suatu
komputer dengan virus.
Trojan horse tidak memiliki kemampuan untuk menggandakan dirinya
ke program lain. Namun demikian, program ini tidak kalah berbahaya jika
dibandingkan dengan program virus komputer.
Trojan horse umumnya dikemas dalam bentuk sebuah program yang
menarik. Namun dibalik ‘pesona’ software tersebut, tersembunyi fungsi lain
untuk melakukan perusakan. Pengguna komputer yang mendapatkan file ini
umumnya akan terpancing untuk menjalankannya. Akibatnya tentu fatal,
karena dengan demikian si pengguna telah menjalankan rutin-rutin perusak
yang dapat mendatangkan malapetaka pada sistem komputernya.

Trojan pertama muncul pada tahun 1986 dalam bentuk program
shareware yang dikenal dengan nama PC-Write. Oleh karena itu, user harus
memastikan shareware atau freeware-nya bebas dari trojan dengan cara
memasang sejenis firewall atau antivirus ke dalam sistem komputer anda.

by: http://budi-arianto.blogspot.com

Sabtu, 05 Mei 2012

Tugas Pkn: Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan


A. Sistem Presidensial
Sistem presidensial (presidensial), atau disebut juga dengan sistem kongresional, merupakan sistem pemerintahan negara republik di mana kekuasan eksekutif dipilih melaluipemilu dan terpisah dengan kekuasan legislatif.
pemerintahan presidensiil terdiri dari 3 unsur yaitu:
·         Presiden yang dipilih rakyat memimpin pemerintahan dan mengangkat pejabat-pejabat pemerintahan yang terkait.
·         Presiden dengan dewan perwakilan memiliki masa jabatan yang tetap, tidak bisa saling menjatuhkan.
·         Tidak ada status yang tumpang tindih antara badan eksekutif dan badan legislatif.

1.    Ciri-ciri sistem presidensial
Ciri-ciri pemerintahan presidensial yaitu :
·         Dikepalai oleh seorang presiden sebagai kepala pemerintahan sekaligus kepala negara.
·         Kekuasaan eksekutif presiden diangkat berdasarkan demokrasi rakyat dan dipilih langsung oleh mereka atau melalui badan perwakilan rakyat.
·         Presiden memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikanmenteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen.
·         Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan eksekutif (bukan kepada kekuasaan legislatif).
·         Kekuasaan eksekutif tidak bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
·         Kekuasaan eksekutif tidak dapat dijatuhkan oleh legislatif.

2.    Kelebihan dan kelemahan sistem presidensial

a.       Kelebihan Sistem Pemerintahan Presidensial:

·         Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak tergantung pada parlemen.
·         Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu. Misalnya, masa jabatan Presiden Amerika Serikat adalah empat tahun, Presiden Filipina adalah enam tahun dan Presiden Indonesia adalah lima tahun.
·         Penyusun program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa jabatannya.
·         Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif karena dapat diisi oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri.
b.      Kekurangan Sistem Pemerintahan Presidensial:
·         Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat menciptakan kekuasaan mutlak.
·         Sistem pertanggungjawaban kurang jelas.
·         Pembuatan keputusan atau kebijakan publik umumnya hasil tawar-menawar antara eksekutif dan legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas
·         Pembuatan keputusan memakan waktu yang lama.

B.  Sistem Parlementer
Sistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan di mana parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalam mengangkatperdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak percaya. Berbeda dengan sistem presidensiil, di mana sistem parlemen dapat memiliki seorang presiden dan seorang perdana menteri, yang berwenang terhadap jalannya pemerintahan. Dalam presidensiil, presiden berwenang terhadap jalannya pemerintahan, namun dalam sistem parlementer presiden hanya menjadi simbol kepala negara saja.
1.    Ciri-ciri sistem parlementer
Ciri-ciri pemerintahan parlemen yaitu:
·         Dikepalai oleh seorang perdana menteri sebagai kepala pemerintahan sedangkan kepala negara dikepalai oleh presiden/raja.
·         Kekuasaan eksekutif presiden ditunjuk oleh legislatif sedangkan raja diseleksi berdasarkan undang-undang.
·         Perdana menteri memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen.
·         Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
·         Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
·         Kekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan oleh legislatif.

2.    Kelebihan dan kelemahan sistem parlementer

a.       Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer:

·         Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal ini karena kekuasaan eksekutif dan legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai.
·         Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas.
·         Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet menjadi barhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.

b.      Kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer:

·         Kedudukan badan eksekutif/kabinet sangat tergantung pada mayoritas dukungan parlemen sehingga sewaktu-waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlemen.
·         Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tidak bisa ditentukan berakhir sesuai dengan masa jabatannya karena sewaktu-waktu kabinet dapat bubar.
·         Kabinet dapat mengendalikan parlemen. Hal itu terjadi apabila para anggota kabinet adalah anggota parlemen dan berasal dari partai meyoritas. Karena pengaruh mereka yang besar diparlemen dan partai, anggota kabinet dapat mengusai parlemen.
·         Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif. Pengalaman mereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan manjadi bekal penting untuk menjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya..

C.  Sistem Semi Presidensial
Sistem semipresidensial adalah sistem pemerintahan yang menggabungkan kedua sistem pemerintahan: presidensial dan parlementer. Terkadang, sistem ini juga disebut dengan Dualisme Eksekutif. Dalam sistem ini, presiden dipilih oleh rakyat sehingga memiliki kekuasaan yang kuat. Presiden melaksanakan kekuasaan bersama-sama dengan perdana menteri. Sistem ini digunakan oleh Republik Kelima Perancis.
2.    Ciri-ciri sistem semipresidensial
Ciri-ciri pemerintahan semipresidensial yaitu:
·         Kekuasaan eksekutif presiden diangkat berdasarkan demokrasi rakyat dan dipilih langsung oleh mereka atau melalui badan perwakilan rakyat.
·         Presiden memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikanmenteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen.
·         Dikepalai oleh seorang perdana menteri sebagai kepala pemerintahan sedangkan kepala negara dikepalai oleh presiden.
·         Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
·         Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
·         Kekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan oleh legislatif.

Minggu, 04 Maret 2012

Tugas Fisika: Jenis Thermometer serta Kekurangan dan Kelebihan


Jenis-Jenis Thermometer serta Kekurangan dan Kelebihannya

1.      Thermometer Raksa
Thermometer air raksa dalam gelas adalah termometer yang dibuat dari air raksa yang ditempatkan pada suatu tabung kaca. Termometer raksa dapat kita kenali dari warna cairan thermometernya yang berkilau keperakan. Tanda yang dikalibrasi pada tabung membuat temperature dapat dibaca sesuai panjang air raksa di dalam gelas, bervariasi sesuai suhu. Untuk meningkatkan ketelitian, biasanya ada bohlam air raksa pada ujung termometer yang berisi sebagian besar air raksa; pemuaian dan penyempitan volume air raksa kemudian dilanjutkan ke bagian tabung yang lebih sempit. Ruangan di antara air raksa dapat diisi atau dibiarkan kosong.
Ø  Kelebihan raksa sebagai bahan pengisi thermometer antara lain:
1. Raksa dapat menyerap / mengambil panas dari suhu sesuatu yang diukur.
2. Raksa memiliki sifat yang tidak membasahi medium kaca pada termometer.
3. Raksa dapat dilihat dengan mudah karena warnanya yang mengkilat.
4. Raksa memiliki sifat pemuaian / memuai yang teratur dari temperatur ke temperatur.
5. Raksa memiliki titik beku dan titik didih yang rentangnya jauh, sehingga cocok untuk mengukur suhu tinggi.

Ø  Kekurangan raksa sebagai bahan pengisi thermometer antara lain:

1. Titik bekunya tinggi sehingga tidak cocok untuk mengukur suhu di daerah dingin
2. Raksa merupakan zat beracun yang berbahaya bagi kesehatan
3. Raksa harganya mahal
Jika thermometer raksa mengandung nitrogen, gas mungkin mengalir turun ke dalam kolom dan terjebak di sana ketika temperature naik. Jika ini terjadi termometer tidak dapat digunakan hingga kembali ke kondisi awal. Untuk menghindarinya, termometer air raksa sebaiknya dimasukkan ke dalam tempat yang hangat saat temperatur di bawah -37 °C (-34.6 °F). Pada area di mana suhu maksimum tidak diharapkan naik di atas - 38.83 ° C (-37.89 °F) termometer yang memakai campuran air raksa dan thallium mungkin bisa dipakai. Termometer ini mempunyai titik beku of -61.1 °C (-78 °F).
Termometer air raksa umumnya menggunakan skala suhu Celsius dan Fahrenhait. Anders Celsius merumuskan skala Celsius, yang dipaparkan pada publikasinya ”the origin of the Celsius temperature scale” pada 1742. Celsius memakai dua titik penting pada skalanya: suhu saat es mencair dan suhu penguapan air. Ini bukanlah ide baru, sejak dulu Isaac Newton bekerja dengan sesuatu yang mirip. Pengukuran suhu Celsius menggunakan suhu pencairan dan bukan suhu pembekuan. Eksperimen untuk mendapat kalibrasi yang lebih baik pada termometer Celsius dilakukan selama 2 minggu setelah itu. Dengan melakukan eksperimen yang sama berulang-ulang, dia menemukan es mencair pada tanda kalibrasi yang sama pada termometer. Dia menemukan titik yang sama pada kalibrasi pada uap air yang mendidih (saat percobaan dilakukan dengan ketelitian tinggi, variasi terlihat dengan variasi tekanan atmosfir). Saat dia mengeluarkan termometer dari uap air, ketinggian air raksa turun perlahan. Ini berhubungan dengan kecepatan pendinginan (dan pemuaian kaca tabung).
Tekanan udara mempengaruhi titik didih air. Celsius mengklaim bahwa ketinggian air raksa saat penguapan air sebanding dengan ketinggian barometer. Saat Celsius memutuskan untuk menggunakan skala temperaturnya sendiri, dia menentukan titik didih pada 0 °C (212 °F) dan titik beku pada 100 °C (32 °F). Satu tahun kemudian Frenchman Jean Pierre Cristin mengusulkan versi kebalikan skala celsius dengan titik beku pada 0 °C (32 °F) dan titik didih pada 100 °C (212 °F). Dia menamakannya Centrigade.
Pada akhirnya, Celsius mengusulkan metode kalibrasi termometer sbb:
1. Tempatkan silinder termometer pada air murni meleleh dan tandai titik saat cairan di dalam termometer sudah stabil. ini adalah titik beku air.
2. Dengan cara yang sama tandai titik di mana cairan sudah stabil ketika termometer ditempatkan di dalam uap air mendidih.
3. Bagilah panjang di antara kedua titik dengan 100 bagian kecil yang sama. Titik-titik ini ditambahkan pada kalibrasi rata-rata tetapi keduanya sangat tergantung tekanan udara. Saat ini, tiga titik air digunakan sebagai pengganti (titik ketiga terjadi pada 273.16 kelvins (K) 0.01 °C).
2.      Thermometer Alkohol
Sebagai pengganti air raksa, beberapa thermometer keluarga mengandung alkohol dengan tambahan pewarna merah. Bagi sebagian kalangan, termometer ini lebih mudah untuk dibaca, karena warna merahnya cukup mencolok. Selain itu thermometer ini juga lebih aman digunakan karena bahan dasarnya adalah alkhohol, bukan logam berat seperti merkuri (Hg).
Ø  Kelebihan alkohol sebagai bahan pengisi thermometer :
1. Alkohol dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah, sampai -1140 C.
2. Alkohol lebih murah jika dibandingkan dengan raksa
3. Alkohol lebih cepat mengalami pemuaian meskipun kenaikan suhunya kecil sehingga lebih akurat. 

Ø  Kekurangan alkohol sebagai bahan pengisi thermometer
1. Pemuaiannya tidak teratur
2. Tidak berwarna sehingga sulit dilihat (harus diwarnai)
3. Membasahi dinding kaca
4. Tidak bisa digunakan untuk mengukur suhu benda yang tinggi, sebab pada suhu 780 C alkohol sudah mendidih